Logo Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
August 29th, 2024

PELAJAR GEMILANG BERINTEGRITAS: MEMBANGUN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

Semarang, Pendidikan karakter bagi pelajar sangat penting untuk membiasakan mereka menjalankan berbagai hal positif dan membangun karakter yang baik. Proses membiasakan diri merupakan kunci keberhasilan bagi seseorang. Pelajar yang memiliki integritas bukan hanya mencerminkan karakter yang kuat, tetapi juga memiliki keunggulan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan masa depan. Mereka memiliki pondasi yang kokoh untuk mengembangkan diri sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, jujur, dan beretika. Mereka juga menunjukkan keberanian untuk berdiri teguh dalam menghadapi godaan dan menolak terlibat dalam perilaku yang merugikan. Pelajar berintegritas juga memiliki kecenderungan untuk memimpin dengan contoh dan mempengaruhi orang di sekitar mereka dengan kejujuran, integritas, dan moralitas yang tinggi.

Dalam kesempatan 2 hari ini (28-29 Agustus 2024), Inspektorat Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Komunitas Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas Jawa Tengah melakukan Sosialisasi Anti Korupsi kepada seluruh pelajar SMA & SMK di Jawa Tengah untuk meningkatkan pemahaman para pelajar tentang bahaya korupsi serta arti pentingnya menciptakan karakter yang berintegritas sebagai bentuk antisipasi pencegahan korupsi.

Dalam sambutannya Inspektur Provinsi Jawa Tengah, Dhoni Widianto menyampaikan bahwa ada 3 strategi pemberantasan korupsi, yaitu Penindakan, Pencegahan dan Pendidikan. Dunia pendidikan menjadi salah satu ujung tombak dalam strategi pemberantasan korupsi. Melalui pendidikan diharapkan setiap orang tidak berkeinginan untuk berbuat korupsi, dimulai sejak dini dan dari hal yang terkecil.

Bahaya korupsi tidak hanya mengancam sebagian orang atau kelompok, tapi siapa saja bisa terkena dampaknya. Sejatinya korupsi adalah lawan dari keadilan, kebaikan, dan kemakmuran. Sehingga siapa saja yang menginginkan terwujudkan keadilan, kebaikan dan kemakmuran, maka harus berani melawan atau mencegah korupsi.

Sebagai Pelajar Pancasila yang unggul dalam kepribadian dan moral sudah semestinya menjauhi korupsi dengan menanamkan nilai antikorupsi yang kuat di dalam jiwa. Nilai-nilai antikorupsi seperti Jujur, Mandiri, Adil, Tanggungjawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, dan Kerja Keras harus senantiasa dipupuk dan dikuatkan terus menerus.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan juga berperan aktif dalam membangun nilai antikorupsi. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mencetuskan program Sekolah Berintegritas, yakni model pencegahan korupsi di satuan pendidikan dengan menerapkan prinsip tata kelola yang baik serta mendukung internalisasi nilai-niai antikorupsi kepada peserta didik.

Biasakanlah berbuat yang benar, jangan benarkan yang biasa. Kira-kira itulah yang harus kita lakukan. Mulai dari kehidupan sekolah, kita hilangkan kebiasaan negatif seperti mencontek, memanipulasi, penyalahgunakan anggaran, tidak amanah, titip absen, dll. Gantilah dengan kebiasaan yang benar dan penuh nilai integritas.

Harapan utama dari kegiatan ini adalah para pelajar dapat terus bersemangat dalam belajar, membentuk karakter diri, dan menanamkan nilai integritas. Masa depan bangsa ini ada di tangan kita semua, karenanya kita harus memutus mata rantai korupsi sekarang juga. Menciptakan generasi pelajar yang memiliki integritas tinggi merupakan tugas kita bersama. Dengan mereka memiliki nilai-nilai integritas yang kuat pelajar akan menjadi pemimpin masa depan yang jujur, bertanggung jawab, dan beretika. Masyarakat yang didominasi oleh pelajar berintegritas akan menghadirkan perubahan yang positif, menciptakan lingkungan yang lebih adil, harmonis, dan berkelanjutan. (WTS)